Oleh: A. Mustofa Bisri*)
Ibu, aku bersaksi engkaulah perempuan rupawan
yang berwajah tersenyum menawan
pantulan kebersihan
hatimu yang hasan
Ibu, aku bersaksi
engkaulah guru pertamaku yang mengajari
kasih sayang sejati
yang mengajariku mulai dari
membuat titik lalu menjadi
garis-garis dan aksara yang berarti
Ibu, aku bersaksi
engkaulah seniman yang membimbingku
siang malam
kepada keindahan semesta alam
menuntunku menirukan suar-suara merdu
menirukan tarian dahan-dahan yang bergoyang
menyalin pemandangan dan panorama
dan menuliskan segala pesona
Ibu, aku bersaksi
engkaulah patriot panutanku
yang tak henti mengingatkanku
tentang cinta tanah air
tempat aku lahir
dan bersujud
Ibu, aku bersaksi
engkaulah mursyidku yang mengenalkanku
kepada khaliqku yang syakur
yang mendidikku
bersabar dan bersyukur
berzikir dan tafakur
yang melatihku
antara khauf-rajku yangmembaur
menyerap kasi sayang Ilahi yang luhur
Rembang, Desember 2013
*) Puisi ini pernah di muat di harian Jawa Pos dalam bentuk Cetak yang ditulis oleh seorang Budayawan Muslim yang akrab disapa Gus Mus Ibu ku adalah puisi yang menjadikan motivasi kita untuk menghormati orang tua kita.
Thursday, 9 January 2014
Review Puisi Gus Mus Berjudul Ibuku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment