Mengenang Gus Dur lewat guyonan, Abdurrahman Wahid, yang akrab disapa Gus Dur, selalu identik dengan guyonan. Kebiasaan itu nyaris mewarnai setiap obrolannya. Guyonan baginya adalah obat pencair kebekuan dan bahkan tidak jarang berfungsi sebagai alat diplomasi. Sejumlah pemimpin negara, seperti Clinton, Rafsanjani, Jacques Chirac, Shimon Perez, dan Helmut Schmidt, pernah dibuat tertawa ngakak. Begitupun Raja Saudi yang terkenal pelit dengan senyuman. Tapi, dia juga politikus, tokoh agama, dan presiden yang terkenal mudah berbaur dengan semua kalangan.
Buku ini mengajak kita mengingat kembali sosok Gus Dur. Kumpulan cerita di dalamnya merupakan serpihan cerita yang terserak dalam rekaman para koleganya. Lewat guyonannya yang khas, ia menyelipkan sejumlah pandangannya terhadap berbagai isu krusial dalam bermasyarakat. Penulis buku ini juga menyelipkan guyonan yang berkembang di kalangan GusDurian -para pengikut Gus Dur- yang sarat dengan kritik, tapi dikemas dengan lelucon yang segar. Perilaku ini seolah tidak lagi membudaya sejak kepergiannya pada 30 Desember 2009.Judul : Gus dur Ku, Gus Dus Anda, Gus Dur Kita
Pengarang : Muhammad A.S. Hikam
Penerbit : Yrama Widya
Cetakan : Juli 2013
Tebal : 312 halaman
Penulisan Daftar Pustaka: Hikam, Muhammad A.S., Gus Dur Ku Gus Dur Anda Gus Dur Kita,Bandung: CV. Yrama Widya, 2013.
0 comments:
Post a Comment