Kumpulan Resensi dan Review Buku Terbaru 2014

Monday, 13 January 2014

Resensi Buku Puisi Esai Imaji Cinta Halima

Dengan Imaji Cinta Halima, Novriantoni Kahar meneruskan bentuk yang dalam sastra lama misalnya, temukan dalam Syair Ken Tambuhan. sebagaimana syair, sebagain besar sajak-sajak ini berbentuk kwatiran. Dan yang tak dapat ditinggalkan dari bentuk satra itu adalah pesan. Pesan memang peran utama. bentuk syair agaknya dipilih Novriantoni agar ide atau pesan enak diterima: kalimat ditulis dengan mengatur bunyi.

Dengan pesan, atau ide, beradadi posisi yang menentukan, karya Novriantini tak dapat dinilai dengan ukuran umumnya puisi Indonesia dewasa ini. Puisi semenjak "revolusi" Chairil Anwar umumnya merupakan pelbagai varian dari ungkapan penyair Prancis Mallarme: puisi tidak ditulis dengan ide, malainkan dengan kata. Kata datang bukan karena dituntun gagasan pikiran, melainkan digerakkan pengalaman total penyair, hingga sering tak terumus seperti esai, lebih diliputi "suasana". 

Dalam buku puisi esai Imaj Cinta Halima ini terdapa lima buah tulisan yang salah satunya menjadi judul buku ini, puisi esai yang pertama, berjudul "Mata Yang Menembus Cadar" kisah hidup mahasiswi Indonesia yang hidup di bawah tekanan ideologi Islamisme yang menaungi, Ia terpaksa bercadar, menikah muda lalu putus sekolah.

Kedua, puisi esai yang ia namai, "Demi Dakwah Halalan Thayyibah" kisah ustad kere yang beranjak kondang, dengan menimbulkan perubahan dan gejolak rumahtangganya. Padanya muncul niatan mendua yang meninggalkan luka mengapa pada istri pertama.

Resensi Buku Puisi Esai Imaji Cinta Halima
Ketiga, puisi esai yang bernama "Noura, Datanglah Noura!" ini soal kisah kasih beda agama di Mesir, kisah ini tentang Wanita Muslimah dan pemuda kristen Koptik. Ini sebuah cinta yang dibayang-bayangi norma agama dan kabilah.


Keempat, adalah pusis yang menjadi nama buku yaitu "Imaji Cinta Halima" berisi kisah Seorang nyonya saudi dan sopir Indonesia, Cinta yang hampir mustahil dengan segala kerumitannya.

Terakhir adalah puisi esai berjudul "Yusuf Sang Westernis" Sebuah pergumulan agama tentang nilai-nilai hidup yang sering bertentangan antara ayah dan anak.

Buku puisi esai ini layak dibaca dari seorang Novriantoni memang bakan sedeng berjalan di kebiasaannya ia sedang singgah di dunia satra yakni puisi esai khususnya, ia sebenarnya adalah penulis kolom, serta pengulas isu keagamaan dan ketimurtengahan. Ia lahir di tanah Rengat, Riau, 11 November 1975, ia menyelesaikan pendidikan menengah di Pondok Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur (1990-1996). 

Novriantoni memulai karir tulis menulisnya ketika kuliah di Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir (1997-2001) Semasa di Kairo ia bergiat di media mahasiswa TeROBOSAN, dan sempat menjadi koresponden harian Riau Pos untuk memasok isu-isu keagamaan dan ketimurtengahan (1999-2001) Dan menyelesaikan pendidikan pasca-sarjana Sosiologi di Universitas Indonesia (2005)


Judul          : Imaji Cinta Halima
Penulis      : Novriantoni Kahar
Penerbit    : Renebook
Cetakan     : Pertama, 2013
Tebal         : 150 halaman


Penulisan Daftar Pustaka: Kahar, Novriantoni, Imaji Cinta Halima, Jakarta: ReneBook, 2013.

Resensi Buku Puisi Esai Imaji Cinta Halima Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment